BANDUNG, iNews.id - BMKG memperingatkan masyarakat di beberapa wilayah di Jawa Barat untuk mewaspadai potensi terjadi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, angin kencang, dan petir dalam tiga hari ke depan. Potensi cuaca ekstrem itu diketahui didasarkan data model analisas Anomali SST.
Kepala Stasiun Klimatologi Bogor Abdul Mutholib mengatakan, berdasarkan data model analisa Anomali SST pada 1 November 2020 di sekitar Laut Jawa Jawa Barat masih hangat +2.0 °C s/d +3.0 °C. Kondisi ini mengindikasikan potensi penguapan cukup signifikan untuk pembentukan awan-awan hujan di wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat.
Berdasarkan pola sebaran angin 3.000 ft tanggal 2 November 2020 pukul 00.00 UTC, kata Abdul Mutholib, umumnya angin yang melewati wilayah Jawa Barat dari arah Timur dan Selatan.
Terdapat pusat siklonik yakni Typhoon "Atsani” (1002 hpa) dan "Goni"(1000 hpa) yang terpantau di Laut China Selatan dengan kecepatan maksimal di pusat sistem 35 knots dan bergerak ke arah Barat.
"Typhoon ini membentuk shear dan konvergensi yang memanjang dari Sumatera Selatan hingga Kalimantan, menyebabkan terbentuknya daerah belokan dan perlambatan angin yang melewati wilayah Jawa Barat. Kondisi ini mendukung suplai uap air ke wilayah Jabar, terpantau ada daerah dengan kecepatan angin signifikan di sekitar Laut Jawa sebelah Utara Jabar," kata Abdul Mutholib dalam keterangan resmi, Selasa (3/11/2020).
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait