Penyidik menggandeng Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menganalisis CCTV yang dimungkinkan merekam orang-orang yang berada di TKP saat peristiwa pembunuhan keji itu terjadi pada Rabu (18/8/2021) dini hari dan subuh. "Kami butuh kehati-hatian," ujarnya.
Selain proses yang membutuhkan waktu tersebut, tutur Kabid Humas, TKP pembunuhan memang sangat rapi. Pelaku tak meninggalkan jejak berarti untuk mengungkap kasus ini. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab kasus pembunuhan ini belum terungkap.
"Jadi kita memang sangat membutuhkan waktu karena di TKP, kami akui sangat rapi. Tentu, kami mencari pembuktian bukan di TKP saja. Kami akan menarik mundur perkiraan-perkiraan waktu berdasarkan kematian kedua korban tersebut," tutur Kabid Humas.
Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, digegerkan penemuan mayat ibu dan anak, Tuti dan Amelia, dalam bagasi mobil Alphard di rumahnya, Rabu (18/8/2021).
Editor : Agus Warsudi
Kabupaten Subang pembunuhan subang subang polres subang kasus pembunuhan kasus pembunuhan anak Kasus pembunuhan IRT kasus pembunuhan sadis kasus pembunuhan sekeluarga pelaku pembunuhan
Artikel Terkait