"Kami harapkan kesadaran masyarakat di wilayah lokasi bencana untuk bersedia direlokasi," kata Doni saat meninjau lokasi longsor bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri, dan Pangdam III/Siliwangi Nugroho Budi Wiryanto, Minggu (10/1/2021).
Doni mengemukakan, warga diimbau tidak tinggal di kawasan itu karena rawan longsor. Kajian mendalam terkait kewaspadaan bencana akan dilakukan. Saat ini tercatat sekitar 150 jiwa harus dievakuasi ke posko pengungsian akibat bencana longsor itu.
"Kalau kawasan itu sudah diputuskan zona merah, masyarakat harus ikhlas melepaskan rumah dan tanah untuk direlokasi di tempat baru," ujar mantan Pangdam III/Siliwangi ini.
Diberitakan sebelumnya, sejauh ini, bencana tanah longsor yang menerjang Perum Pondok Daud, Dusun Bojong Kodang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, telah menewaskan 13 orang.
Saat ini tim search and rescue (SAR) gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, TNI, Polri, Basarnas Bandung, dan relawan, masih melakukan pencarian terhadap korban lain. Jumlah korban yang masih tertimbun material tanah sebanyak enam orang.
Editor : Agus Warsudi
tanah longsor ancaman longsor dampak longsor daerah rawan longsor bencana longsor korban longsor kapolda jabar polda jabar Kabupaten Sumedang jawa barat
Artikel Terkait