Pembeli sedang memilih peuyeum bendul yang tergantung di kios tepi Jalan Raya Pureakarta-Bandung, Kampung Bendul, Kecamatan Sukatani Purwakarta. Saat libur panjang peuyeum bendul laris manis. Foto/SINDOnews/Asep Supiandi

Salah satu penjaja peuyeum Bendul dan colenak, Erna (40) mengatakan, pengunjung yang membeli oleh-kleh khas Purwakarta ini termasuk tinggi. Biasanya pengunjung ramai di akhir libur panjang. "Sebagian besar dari Jakarta. Mereka suka dengan peuyeum bendul," kata Ema.

Ema sedikit bercerita tentang kondisi usahanya di masa pandemi Covid-19. Ada pengalaman pahit ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan beberapa waktu lalu. Hampir semua dagangan tak terjual lantaran tak ada satu pun pengunjung yang datang.

"Saya masih ingat ketika Idul Fitri sekitar Mei atau bertepatan dengan PSBB. Saya mengalami kerugian cukup besar dan hampir saja gulung tikar karena tak ada pembeli. Seharusnya momentum Idul Fitri peuyeum bendul laris manis," ujar Ema.

Usaha Ema berangsur pulih saat Idul Adha. Satu per satu pelanggan yang dulu menghilang kembali berdatangan. "Di saat tidak ada pembeli, kami berusaha sekuat tenaga untuk bertahan. Mudah-mudahan libur panjang ini bisa mengganti omzet saya yang hilang saat lebaran lalu," harap Ema.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network