Dia berharap Kemenkes tidak membedakan dan memandang sebelah mata para petugas pemulsaraan jenazah. Mereka adalah petugas utama memerangi pandemi Covid-19 di setiap daerahnya.
"Itu sebagai bentuk kekecewaan mereka, dan saya juga memahaminya. Kita manajemen bukan hanya memprioritaskan petugas medis saja, petugas pemulasaraan jenazah juga harus diprioritaskan oleh pemerintah pusat," ujarnya.
Sebelumnya, pakaian hazmat atau alat pelindung diri yang digunakan tim pemulasaran jenazah Covid-19 di RSUD Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya berbeda. Mereka menuliskan kekecewaan di pakaian hazmat.
Petugas mencoretkan dibagian punggung dengan menggunakan spidol warna hitam bertuliskan kerja tanpa upah dan kapan insentif cair. Padahal tenaga medis lainya seperti perawat sudah mendapatkan honor.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait