Keluarga menyayangkan sekolah tidak memiliki persiapan dan antisipasi atas keamanan serta keselamatan siswa untuk menghindari kecelakaan saat menggelar kegiatan susur Sungai Cileueur.
"Kami berharap pihak sekolah mengumpulkan para keluarga korban untuk memberikan penjelasan secara langsung apa yang terjadi dan meminta maaf atas tragedi tersebut. Sampai saat ini informasi yang kami peroleh masih simpang siur terkait kronologi peristiwa itu," kata Hendar.
Begitu pula Dede Rohendi, ayah dari korban Chandra Ryskie Hernawan, mengatakan, meski menerima musibah itu, tapi menyesalkan pihak sekolah meminta izin orang tua sebelum kegiatan susur sungai dilaksanakan. "Kami sangat menyayangkan kurangnya komunikasi dari sekolah terkait peristiwa (petaka susur Sungai Cileueur) dengan keluarga," kata Dede Rohendi.
Keluarga, ujar Dede, menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus ini kepada pihak yang berwenang, Polres Ciamis. "Kami berharap kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas tragedi ini," ujar Dede.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait