Mapolres Ciamis, Jalan Jenderal Sudirman, Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis. (Foto: iNews/ACEP MUSLIM)

Selain mendoakan almarhum yang meninggal setelah terseret arus dan tenggelam saat susur sungai di Leuwiili, Sungai Cileueur, Kampung Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis pada Jumat 15 Oktober 2021 petang, mereka juga melakukan tabur bunga. 

Duka mendalam masih terlihat di wajah Hendar, ayah dari satu korban asal Jakarta dan Dede Rohendi ayah dari korban Chandra Ryskie Hernawan, warga Ciamis. Betapa tidak, mereka kehilangan putar putri tercinta saat menempuh pendidikan di sebuah pesantren ternama di Ciamis dengan harapan kelak menjadi orang yang berguna bagi agama, keluarga, umat, bangsa, dan negara.

Mereka berharap Satreskrim Polres Ciamis mengusut tuntas kasus ini dan menetapkan tersangka petaka susur Sungai Cileueur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya hingga menyebabkan 11 siswa meregang nyawa.
 
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), peristiwa itu terjadi diduga karena pembina Pramuka MTs Harapan Baru yang tak mempersiapkan alat keamanan dan keselamatan saat melaksanakan kegiatan susur sungai. Selain itu, pihak sekolah juga tak meminta izin lebih dulu kepada orang tua sebelum melaksanakan kegiatan berisiko tinggi tersebut.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network