Firman Syahrudin menyatakan, bukan hanya pada saat hujan besar saja terjadi banjir, tapi ketika hujan kecil juga banjir selalu terjadi. Sebenarnya di awal pembangunan tiang pancang itu warga tidak setuju karena dibangun di atas drainase karena imbasnya bisa banjir. "Sekarang bener-bener terjadi, banjir ke permukiman kalau hujan turun, mau hujan besar ataupun kecil," ujar Firman.
Selain rumah warga, tutur Firman, salah satu bangunan yang juga terdampak proyek strategis nasional itu adalah sebuah bangunan sekolah TK. Air dari drainase yang tidak ada lagi muaranya selalu membanjiri sekolah tersebut.
Kebetulan lokasi sekolah TK dekat dengan tiang pancang proyek kereta cepat. Tidak hanya itu, air yang tidak masuk ke saluran, menggerus tanah. Lama-kelamaan dikawatirkan menyebabkan longsor. Sehingga sekarang anak-anak TK sekolahnya dipindahkan ke masjid.
Editor : Agus Warsudi
kebanjiran rumah warga kereta cepat kereta cepat bandung kereta cepat jakarta-bandung proyek kereta cepat bandung barat kabupaten bandung barat
Artikel Terkait