"Biasanya kami berinisiatif seperti kejadian kejadian di Timur Tengah ya, kasus kasus pekerja migran Indonesia. Pasti ada atensi dari pemerintah pusat, ada ekstra atensi dari pemerintah daerah juga," ujarnya.
Namun begitu, kata Kang Emil, hingga kini pihaknya belum mendapatkan data terkait adanya warga Jabar di Ukraina. Dia pun meyakinkan, akan terus memonitor perkembangan terkait perang tersebut, termasuk kemungkinan warga Jabar yang terjebak di Ukraina.
"Untuk yang Ukraina yang saya monitor kan ada pengungsian-pengungsian dari warga negara di sana, tapi saya belum mendapati data. Tapi, jika media punya data khusus saya monitor secara masif. Kalau ada (warga Jabar), pasti kita akan lakukan tindakan jika betul-betul ada warga Jabar menjadi potensi korban di sana," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait