BANDUNG BARAT, iNews.id - Pengelola dan penghuni panti asuhan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyambut baik rencana pemerintah pusat memberikan bantuan sosial untuk 900.000 lebih anak yatim di seluruh Indonesia. Bansos yang akan dicairkan pada Desember 2022 dengan nilai Rp200.000 per anak dinilai dapat meringankan beban pengelola.
Seperti anak yatim piatu di Panti Asuhan Roudatul Amanah di Kampung Cibungur, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Mereka menyambut gembira kabar tersebut.
"Kalau memang mau ada bantuan buat anak-anak yatim piatu dari pemerintah, syukur alhamdulillah. Hanya belum ada info resmi soal itu ke kami," kata pengelola Panti Asuhan Roudatul Amanah Imas Masitoh (46), Sabtu (24/9/2022).
Imas Masitoh berharap anak-anak asuhnya bisa mendapatkan bantuan tersebut di tengah segala kesulitan yang sedang mereka rasakan saat ini. Paling tidak hal tersebut bisa menutupi kebutuhan anak panti asuhan Roudotul Amanah sehari-hari.
"Untuk kebutuhan sehari-hari anak-anak ini masih sering kekurangan. Jadi kalau dapat bantuan lumayan buat bekal sekolah mereka," ujar Imas Masitoh.
Beban hidup sehari-hari anak yatim di panti asuhan ini, tutur Imas Masitoh, semakin bertambah setelah berbagai harga kebutuhan pokok sehari-hari naik akibat imbas kenaikan harga BBM. Sementara untuk kebutuhan mereka sehari-hari dan operasional panti asuhan, hanya mengandalkan sumbangan dari donatur atau warga yang berinfaq.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) KBB Sri Dustirawati mengatakan, masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kementerian Sosial (Kemensos) terkait penyaluran bantuan sosial untuk anak yatim.
Terutama terkait mekanisme atau teknis pelaksanaan dan kapan bantuan itu bakal diserahkan. "Kami masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak-juknis) dari Kemensos, soal rencana itu," kata Kadinsos KBB.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait