Pengunjung supermarket wajib memindai barcode sertifikat vaksinasi menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang disiapkan pengelola. (Foto: iNews/ERVAN DAVID)

BANDUNG, iNews.id - Pengelola supermarket di Kota Bandung kehilangan 50 persen pengunjung akibat penerapan aplikasi PeduliLindungi. Banyak warga yang belum tahu kebijakan ini terpaksa kembali dan batal berbelanja di supermarket lantaran belum divaksin.

Kebijakan ini diterpakan Pemkot Bandung di seluruh supermarket sejak lima hari lalu. Para pengunjung supermarket diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin yang terverifikasi dengan memindai barcode menggunakan aplikasi tersebut. Jika belum pernah divaksin, pengunjung yang datang ke supermarket dilarang masuk.

Customer Relation Grand Yogya Kepatihan Bandung Hasan Ibnu Safrudin mengatakan, pascalima hari penerapan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk supermarket, masih banyak masyarakat yang belum tahu.

"Akibatnya, banyak warga yang terpaksa batal berbelanja. Dampaknya, jumlah pengunjung supermarket turun 50 persen dibandingkan sebelum penerapan aplikasi PeduliLindungi," kata Customer Relation Grand Yogya Kepatihan Bandung.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network