MAJALENGKA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka mengaku heran dengan fenomena minyak goreng (migor) saat ini. Ketika migor kemasan mulai banyak, komoditas jenis curah malah menghilang di pasaran.
Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Perdagin) Aeron Randi mengatakan, pihaknya saat ini masih menelusuri penyebab menghilangnya migor curah di pasaran. Hal tersebut juga pernah dilakukan saat migor kemasan menghilang, beberapa waktu lalu.
"Ada beberapa hal yang harus kita pelajari, kenapa sampai tidak ada, terkait dengan kebijakan baru (penghapusan HET minyak kemasan)," kata Aeron.
Dijelaskannya, saat beberapa waktu lalu migor kemasan menghilang, pihaknya mencoba melakukan beberapa langkah, di antaranya menelusuri pemicu langkanya barang itu. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.
"Kita lagi mencari. Dengan kondisi kemarin minyak goreng langka, kita cari di mana posisinya. Kemudian koordinasi dengan pusat, dengan provinsi. Sehingga solusinya terpadu dari atas sampai bawah," ujar dia.
"(minyak) curah juga, anomali-nya justru malah kemasan muncul, curah jadi nggak ada. Itu yang kita cari. Sebetulnya ada apa ini? Perlu pendalaman yang cepat lah," kata dia.
Lebih jauh Aeron menegaskan sudah meminta jajarannya untuk mencari tahu pemicu langkanya Migor curah itu. Namun, Aeron mengaku ada kendala yang dihadapi tim.
"Teman-teman tim sudah kita turunkan. Maksudnya cari tuh, kenapa bisa seperti ini. Apakah memang stoknya tidak ada dari distributor atau seperti apa. Distributor kita di Cirebon. Salah satu kesulitan kita tuh ya itu. Kita hanya ada agen," ucap dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait