“Jangan lelah untuk membersamai bangsa Indonesia dan rakyat Indonesia mencapai harapan-harapannya. Tekad melayani untuk seluruh tumpah darah Indonesia adalah tanggungjawab kita semua,” ujarnya.
Sementara itu, Prof Dr Airlangga Pribadi dari Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya mengatakan, kehadiran KIB merupakan sebuah perjuangan politik yang sangat fundamental. Prosesi politik elektoral selama ini telah menghilangkan kekuatan ide dan gagasan.
“Dalam politik elektoral popularitas menjadi yang utama, namun dalam kenyataannya telah melahirkan munculnya politik polarisasi identitas yang sangat memprihatinkan. Kita sambut kehadiran KIB yang mengagendakan gagasan dan ide dalam politik menjadi lebih utama,” kata Prof Airlangga Pribadi.
Pencitraan politik yang dibangun para politisi selama ini, ujar Prof Airlangga Pribadi, adalah sihir politik. Hanya memperdaya dan memecah belah, juga eksklusif.
“Kita perlu tongkat Nabi Musa dalam politik kita ke depan, yaitu, dalam bentuk ide dan gagasan rasional. Momen penyampaian visi dan misi oleh KIB sebagai momen yang sangat bagus dan perlu disambut,” ujar Prof Airlangga Pribadi.
Editor : Agus Warsudi
KIB Koalisi Indonesia Bersatu airlangga hartarto menko perekonomian dpp golkar dpp partai golkar ketum golkar
Artikel Terkait