Kepala DP3AKB Jabar I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka menangis sambil memeluk anak yatim piatu di Majalengka yang orang tuanya meninggal akibat terpapar Covid-19. (Foto: ININ NASTAIN)

Setelah itu, Kim Agung berusaha berdialog dengan anak-anak yatim piatu tersebut. Namun justru memeluk mereka, yang sebagian di antaranya masih duduk di bangku kelas 2 SD itu.

“Kuat ya nak. Belajar yang rajin, doakan ayah. Di sana, ayah bangga sama adek,” kata Kim saat memeluk salah satu anak yatim dengan penuh kasih sayang.

Kesedihan Kim saat berada di tengah-tengah anak yatim, yang ditinggal orang tuanya karena Covid, cukup beralasan. Pasalnya, di Jawa Barar, lebih dari 5000 anak yang terpaksa harus menyandang status sebagai anak yatim, piatu atau bahkan yatim piatu. 

Jumlah tersebut, mungkin saja masih akan terus bertambah, mengingat pandemi ini masih terjadi di Tanah Air. “Anak yang ditinggal orang tuanya itu 5624 orang, tapi datanya ini terus bergerak atau bersifat sementara,” kata Kim.

Kota Bekasi, jadi daerah dengan jumlah anak yatim korban Covid paling banyak di provinsi ini. Kota Bekasi, per hari ini, tercatat 900 lebih anak jadi yatim, setelah Covid merenggut nyawa orang tua mereka.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network