SUKABUMI, iNews.id - Kasus tawuran pelajar SMK asal Kota Bogor di Cicurug, Kabupapten Sukabumi yang menewaskan Fajar Maulana (16) dengan luka parah sabetan celus yang tembus ke paru, membuat geger masyarakat. Muhammad Faisal, kakak korban menuntut kasus ini diusut tuntas dan pelaku dihukum setimpal.
Diketahui, seorang pelajar tewas dengan luka sabetan celurit akibat tawuran antar-SMK yang terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Benda, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (19/11/2021).
Korban FMD (16), tewas akibat luka parah, terkena sabetan celurit menusuk punggung hingga tembus ke paru-paru. FMD merupakan warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Korban siswa salah satu SMK swasta di Kota Bogor.
Berdasarkan pantauan video amatir yang beredar, terlihat dua kelompok pelajar terlibat tawuran di tengah jalan. Masing-masing pelajar itu membawa senjata tajam jenis celurit.
Warga di sekitar lokasi kejadian hanya menonton. Mereka tidak berani melerai. Teriakan terdengar keras dalam video itu saat seorang pelajar terjatuh dan jadi sasaran sabetan celurit pelajar lain. Setelah ada yang tergeletak, para pelaku melarikan diri.
"Keluarga menuntut kasus ini diusut tuntas dan pelakunya dihukum," kata Muhammad Faisal ditemui wartawan di RSUD Sekarwangi Cibadak, Jumat (19/11/2021).
Editor : Agus Warsudi
tawuran pelajar tawuran pelajar satu tewas Kabupaten Sukabumi polres sukabumi polres sukabumi kota sukabumi korban tawuran aksi tawuran tawuran tawuran antarpelajar
Artikel Terkait