“Karena itu merupakan sebuah perwujudan bagaimana Pancasila itu bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya, dengan Pancasila yang intisarinya gotong royong. Bagaimana yang sesuai dengan filosofi masyarakat. Prabu Siliwangi menyampaikan Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh, Silih Wawangi,” ujarnya.
Pernyataan Arteria yang sangat bertentangan dengan pemikiran seorang kader PDI Perjuangan ini, tutur Ketua DPD PDIP Jabar, telah memancing keributan, kegaduhan, dan sakit hati, dan pikiran seluruh rakyat Indonesia.
Karena itu, selain dijatuhi sanksi, Arteria Dahlan juga harus memberikan penyataan permohonan maaf kepada masyarakat Sunda dan klarifikasi.
“Ya kalau saya menyampaikan, sepakat dengan kemarin yang disampaikan juga oleh salah satu kader PDI Perjuangan, TB Hasanuddin ya, dia bilang (Arteria) telah murtad karena tidak berideologi Pancasila kalau menyampaikan seperti itu,” tutur Ketua DPD PDIP Jabar.
Editor : Agus Warsudi
arteria dahlan Bahasa Sunda sunda Seniman Sunda Suku Sunda dpd pdip DPD PDIP Jabar dpp pdip kantor PDIP kader pdip
Artikel Terkait