Macetnya aliran air PT PMgS ini, tutur Sundawa, sudah dirasakan warga selama berbulan-bulan. Sehingga warga setiap hari patungan membeli air tangki 6.000 liter dengan harga Rp250.000 per tangki.
Namun jika setiap hari seperti itu warga dirugikan karena pengeluaran jadi lebih besar. “Tiap bulan bayar ke PT PMgS sekitar Rp103.000 terkadang juga yang Rp100.000. Tapi kalau air gak ada, ya kami warga di sini udunan (patungan) beli air tangki,” tuturnya.
Sundawa berharap, Pemda KBB membantu agar PT PMgS dapat memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Keluhan warga Villa Cilame Indah sudah pernah disampaikan, namun hingga kini pihak perusahaan tidak merespons.
"Ini kan perusahaan milik Pemda KBB, jadi harus jadi perhatian karena air kebutuhan sehari-hari. Jangan hanya target menambah pelanggan tapi pelayanan tidak ditingkatkan," ucap Sundawa.
Editor : Agus Warsudi
air pdam layanan pdam pdam Layanan PDAM Terganggu pelanggan pdam Tarif PDAM bandung barat kabupaten bandung barat pemkab bandung barat
Artikel Terkait