“Oleh sebab itu dengan adanya pasar murah ini diharapkan mampu menstabilkan harga bahan pokok dan menyukseskan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan,” jelas dia.
Di sisi lain, Nina Agustina menerangkan, Kabupaten Indramayu merupakan daerah dengan produksi padi terbesar se-Indonesia. Selain itu, Kabupaten Indramayu juga menjadi penyumbang produksi ikan terbesar di Jawa Barat.
"Namun, ketika ada kenaikan harga terhadap barang-barang lain, tentunya akan mempengaruhi biaya produksi sehingga terjadilah inflasi," terang dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Hestu Wibowo menuturkan, pasar murah tersebut merupakan salah satu gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) yang ditindaklanjuti oleh tim pengendalian inflasi daerah di Kabupaten Indramayu.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait