Warga menyerbu pasar murah yang digelar Pemkab Indramayu. (FOTO: ANDRIAN SUPENDI)
Andrian Supendi

INDRAMAYU, iNews.id - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Bank Indonesia (BI) menggelar pasar murah di Kabupaten Indramayu, Rabu (4/1/2023). Pasar murah yang digelar serentak di 31 kecematan itu diserbu warga.

Kegiatan pasar murah ini digelar sebagai upaya mengendalikan inflasi daerah dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok.

Bupati Indramayu, Nina Agustina menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 20.495 paket sembako pada kegiatan pasar murah tersebut yang bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

"Kita mempunyai paket sebanyak 20.495 yang disiapkan untuk masyarakat," ujar Nina, saat kegiatan launching pasar murah, di Pasar Losarang, Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Indramayu.

Nina menjelaskan, terjadinya inflasi disebabkan oleh naiknya harga komoditi seperti beras, minyak goreng, telur, cabai, dan daging ayam. Sehingga, hal itu menyebabkan biaya pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat menjadi meningkat.

“Oleh sebab itu dengan adanya pasar murah ini diharapkan mampu menstabilkan harga bahan pokok dan menyukseskan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan,” jelas dia.

Di sisi lain, Nina Agustina menerangkan, Kabupaten Indramayu merupakan daerah dengan produksi padi terbesar se-Indonesia. Selain itu, Kabupaten Indramayu juga menjadi penyumbang produksi ikan terbesar di Jawa Barat. 

"Namun, ketika ada kenaikan harga terhadap barang-barang lain, tentunya akan mempengaruhi biaya produksi sehingga terjadilah inflasi," terang dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Hestu Wibowo menuturkan, pasar murah tersebut merupakan salah satu gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) yang ditindaklanjuti oleh tim pengendalian inflasi daerah di Kabupaten Indramayu.

Menurutnya, pasar murah sebagai salah satu strategi pengendalian inflasi dalam rangka untuk menjaga keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan pasar murah ini masyarakat masih bisa membeli bahan-bahan komoditas pangan, meskipun saat ini mungkin sudah terjadi kenaikan," ujar dia.


Editor : Agus Warsudi

BERITA TERKAIT