Pangdam Siliwangi mengatakan, bangga dan memberikan apresiasi kepada Pemkot Cimahi, Paguyuban Lingkar Alam, dan Brigif 15/Kujang II yang telah memprakarsai serta mewujudkan berdirinya Monumen Kujang Papasangan di kawasan Gunung Bohong Cimahi.
Kujang, kata Pangdam Siliwangi, merupakan salah satu senjata tradisional khas Jawa Barat yang mulai dibuat sekitar abad ke-8 atau ke-9. Nama Kujang berasal dari bahasa Sunda kuno KUDI yang berarti senjata atau jimat dengan kekuatan gaib. Sedangkan, Hyang yang berarti Dewa.
Sehingga secara harfiah, kata Pangdam, Kujang dapat diartikan sebagai suatu jimat atau senjata yang memiliki kekuatan magis Dewa di dalamnya.
“Kujang menjadi pegangan para raja Pasundan kala itu. Di antaranya Prabu Siliwangi, karena kujang merupakan perlambang kekuatan, kewibawaan, kegagahan, kebesaran, dan keberanian untuk melindungi diri dan membela hal-hal kebenaran,” tutur Pangdam.
Editor : Agus Warsudi
Brigif 15 Kujang II kujang Menara Kujang Sepasang kota cimahi wali kota cimahi pangdam siliwangi kodam siliwangi
Artikel Terkait