Dalam webinar, Direktur Operasional PT Bio Farma Rahman Roestan berbagi pengalaman terkait pembuatan vaksin berkaitan dengan hak paten saat merebak flu burung. Waktu di Jenewa, dalam kasus flu burung, PT Bio Farma mampu memproduksi vaksin flu burung asal patennya dibebaskan.
"Saat itu, industri besar melindungi hasil penelitiannya saat produk dikirim ke berbagai negara terdampak. Indonesia hanya di awal saja lalu berhenti. Tapi karena saat ini sudah pandemi global, ini (produsen vaksin) sudah saling berbagi," kata Rahman Roestan.
Saat ini, ujar Rahman, platform teknologi pembuatan vaksin saja yang berbeda. "Sehingga perlu didampingi dengan kesepakatan global bersama. Jadi menurut saya, sekarang saatnya berbagi," ujarnya.
Direktur Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kemenkum HAM Freddy Harris menyatakan, pemerintah mendukung PT Bio Farma segera memproduksi vaksin. "Namun tidak hanya vaksin, kami juga mendukung memproduksi obat untuk mengurangi keterpaparan virus," kata Freddy Harris yang hadir dalam webinar sebagai keynote speaker.
Rizky A Adiwilaga selaku Penasihat Senior Bidang Hukum dan Hak Kekayaan Intelektual LPIK Institut Teknologi Bandung (ITB) mengemukakan, saat ini sudah ada 21 penemuan terkait pandemi Covid-19. Salah satunya, temuan teknologi ventilator untuk pasien penderita Covid-19.
Editor : Agus Warsudi
Vaksin sinovac Produksi vaksin Covid-19 Distribusi vaksin Covid vaksin covid-19 ika unpad Guru Besar Unpad Rektor Unpad unpad Unpad Bandung
Artikel Terkait