“Survei The Wall Street Journal menyebutkan 92 persen profesional dan eksekutif menyatakan bahwa soft skill lebih dibutuhkan daripada hard skill. Mitsubishi Reaserch Institute pernah melakukan survei (2002) faktor utama keberhasilan di dunia kerja adalah soft skill,” tuturnya.
Bagaimana mahasiswa mengembangkan soft skill dengan baik? Kang Ace mengatakan, salah satunya dengan menjadi pengurus organisasi. “Mengapa ini penting? Karena berorganisasi melatih leadership. komunikasi, menciptakan rasa percaya diri, dan budaya kerja sama,” ucap Kang Ace.
Terkait dengan literasi digital, Kang Ace, mengingatkan tantangan literasi digital di saat arus informasi melimpah yang berbanding dengan maraknya konten negatif. Karena itu mahasiswa dan civitas akademik IAILM Suryalaya harus cerdas dan bijak menggunakan teknologi dan media sosial.
“Pikir-pikir sebelum posting, apa yang dibaca, dilihat, dan ditonton akan mempengaruhi pola pikir dan perilaku. Sebab setiap jejak yang ditinggalkan di media sosial dapat berdampak positif atau negatif,” ujarnya.
Membangun personal branding melalui media sosial, tutur Kang Ace, tidak hanya perlu bagi politisi, tetapi juga mahasiswa, dosen, dan civitas akademika. “Mahaiswa harus terus meningkatkan skill dan bijak menggunakan media sosial,” tutur Kang Ace.
Editor : Agus Warsudi
Soft skill hard skill perguruan tinggi perguruan tinggi swasta ponpes suryalaya Kota Tasikmalaya DPD I Partai Golkar Jabar dpd partai golkar jabar ketua dpd golkar jabar ace hasan syadzily
Artikel Terkait