Bandung menjadi tuan rumah ASOMPS XVIII di Sabuga, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (5/10/2023). (Foto: iNews.i/Arif Budianto)

Walaupun, lanjut dia, pihaknya mencatat permintaan akan obat herbal terus meningkat. Hal itu tampak pada transaksi ekonomi herbal yang tumbuh 7-14 persen per tahun. Pertumbuhan ini tak lepas dari pergeseran gaya hidup masyarakat dari mengobati menjadi melakukan pencegahan. 

Indonesia memiliki 30.000 spesies tanaman. Dari jumlah itu, sekitar 7.000 di antaranya merupakan spesies tanaman berkhasiat, memiliki jutaan resep untuk kecantikan dan kesehatan. Sayangnya, meski kekayaan alam Indonesia sangat berpotensi untuk industri kecantikan, saat ini 85 persen bahan baku obat dan kosmetik masih mengimpor.

Acara ASOMPS di Bandung ini, kata dia, sebagai upaya membangun jejaring dan bertukar pandangan atas riset yang telah dilakukan pada obat herbal. Juga sarana bagi perguruan tinggi meningkatkan kapasitas SDM melalui pertukaran ilmu pengetahuan dan lainnya. 

"Konsorsium ini diikuti sekitar 160 peserta dari 12 negara. Bagi kami, konsorsium ini sangat penting karena membahas tentang tumbuhan obat herbal. Obat yang oleh kita sering digunakan namun diteliti dari sisi ilmu pengetahuan," kata dia. 


Editor : Asep Supiandi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network