JAKARTA, iNews.id - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin melontarkan pernyataan pedas soal Front Pembela Islam (FPI) berubah nama menjadi Front Persatuan Islam (FPI). Ormas dengan nama baru ini resmi dideklarasikan setelah pemerintah membubarkan Front Pembela Islam.
FPI versi baru tersebut dideklarasikan oleh Munarman beserta sejumlah pengurus DPP FPI versi lama dan simpatisannya.
Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, FPI versi baru tidak mempunyai tempat di Indonesia. Ngabalin menyebut FPI sebagai pembangkang karena basis dan haluannya Khilafah Islamiyah.
"Front Persatuan Islam (FPI) apapun namamu kau tidak ada tempat di republik ini. Karena basis dan haluanmu adalah negara Khilafah Islamiyah itu adalah sebuah pembangkang terhadap negara dan konstitusi yang sah dan berlaku," ujarnya melalui Instagram resminya @ngabalin seperti dikutip MNC Portal, Jumat (1/1/2021).
Ngabalin meminta publik tidak gagal paham dengan perubahan nama organisasi ini. "Awas jangan gagal paham. Generasi muda Islam harus terlindungi dari ormas radikal," kata dia.
Editor : Agus Warsudi
fpi khilafah ali mochtar ngabalin front pembela islam FPI Dibubarkan FPI terlarang pemerintah larang fpi Pembubaran FPI Front Persatuan Islam
Artikel Terkait