Saepuloh yang berprofesi sebagai pemain keyboard di acara pernikahan dan hiburan itu juga mengharapkan uluran tangan para dermawan. Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 melanda, dirinya tak pernah lagi mendapatkan panggilan manggung.
Kondisi berat semakin dirasakan Saepuloh karena istrinya pun mengalami keterbatasan fisik akibat kaki kirinya cacat sejak lahir.
"Jujur, sampai saat ini saya belum pegang uang. Saya bingung karena belum ada panggilan manggung," ungkapnya.
Saepuloh dan istri sebelumnya tinggal di sebuah kontrakan kecil yang kondisinya memprihatinkan di kawasan Warung Muncang, Kota Bandung.
Kini, bersama Fauzian, mereka menempati rumah neneknya di Jalan Aki Padma, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.
Editor : Agus Warsudi
bayi hidrosefalus bocah hidrosefalus hidrosefalus pengidap hidrosefalus kota bandung butuh bantuan warga butuh bantuan
Artikel Terkait