Nelayan pantura Indramayu kecewa tak kebagian solar. Saat ini, mereka sulit mendapatkan solar karena harus menggunakan aplikasi online. (FOTO: ANDRIAN SUPENDI)

INDRAMAYU, iNews.id - Nelayan di pantai utara (pantura) Indramayu mengeluhkan kebijakan baru yang mengharuskan mereka menggunakan aplikasi untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi. Penggunaan aplikasi membuat nelayan bingung.

Keluhan itu disampaikan para nelayan kepada anggota Komisi IV DPR Ono Surono di Tempat Pelelangan Ikan Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Kamis (19/10/2023). 

Ketua KUD Misaya Mina Eretan Wetan Rasgianto mengatakan, saat ini nelayan harus berurusan dengan persyaratan baru yang mencakup memiliki nomor telepon seluler, email terverifikasi, mengunggah foto diri, dan selfie pemilik kapal untuk mengisi BBM solar

Prosedur dan persyaratan tersebut membuat nelayan terbebani karena tiba-tiba diterapkan tanpa sosialisasi sebelumnya. 

Rasgianto menilai, Surat Edaran (SE) Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Nomor 1090 tahun 2023 tentang migrasi perizinan berusaha subsektor penangkapan ikan dan pengangkutan ikan sangat merugikan para nelayan.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network