Pedagang oleh-oleh khas Cirebon menjerit lantaran pemerintah kembali melarang mudik Lebaran. (Foto: iNews/Toiskandar)

CIREBON, iNews.id - Kebijakan pemerintah kembali melarangan mudik pada libur Lebaran 2021 ini, membuat para penjual oleh-oleh khas Cirebon di jalur pantai utara (pantura) Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menjerit. Pasalnya, akibat larangan mudik, mereka terancam kehilangan pelanggan. 

Diketahui, meski telah ada jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), tetapi jalur pantura tetap ramai dilalui pemudik saat musim mudik tiba. Para pemudik yang melintas merupakan rezeki bagi para pedagang oleh-oleh itu.

Omzet para pedagang pun biasanya melonjak dua hingga tiga kali lipat saat arus mudik dan balik berlangsung. Namun, harapan bisa mendulang omzet lebih setiap arus mudik dan balik, tak bakal terwujud, seperti Lebaran 2020 lalu. 

Meski resah tak bakal mendapatkan omzet lebih, mereka hanya bisa pasrah, tak bisa berbuat banyak. Padahal pada tahun tahun sebelum pandemi Covid-19, dalam tiga hari di masa arus mudik dan balik Lebaran, mereka meraup omzet mencapai Rp30 juta.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network