Program Le-Dig sudah diterapkan di Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokanbunder, yang merupakan desa digital pertama di Kabupaten Indramayu. Penerapan digitalisasi telah terbukti mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat dan mempermudah pelayanan pemerintahan desa.
Bahkan, Kepala Desa Cangkingan Didi Wahyudi, menjadi satu-satunya kepala desa di Indonesia, yang diberi kesempatan untuk menjadi narasumber dalam forum Think20 (T20) untuk menuju Group of Twenty (G20) di Bandung, Rabu (27/7/2022) lalu.
Dalam kesempatan itu, Didi Wahyudi memaparkan pemanfaatan desa digital secara ekonomi. Program Le-Dig itu terintegrasi dengan program unggulan lain yang diluncurkan Bupati Nina, yaitu, Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta).
Program I-Ceta menawarkan solusi pertolongan pertama permasalahan kemanusiaan dan kedaruratan. Dalam program itu, warga dapat melapor melalui nomor telepon langsung (Hotline), atau melapor melalui media sosial melalui saluran WhatsApp, Facebook, dan Instagram.
Program itu pun berkaitan erat dengan program unggulan Dokter Masuk Rumah (Dokmaru). Yakni, program layanan kesehatan yang menghadirkan bentuk pelayanan langsung ke rumah warga. Dalam program tersebut, dokter di puskemas yang datang ke rumah warga yang membutuhkan pertolongan kesehatan.
Editor : Agus Warsudi
TKW Indramayu BPR Indramayu indramayu Kabupaten Indramayu pemkab indramayu Bupati Indramayu Nina Bupati NIna Agustina NIna Agustina
Artikel Terkait