Program itu diberikan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan, pendampingan dan fasilitasi akses permodalan melalui perbankan, yaitu, Bank Jabar dan Banten (bjb) Cabang Indramayu dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja Indramayu.
Nina mengakui, Kabupaten Indramayu merupakan daerah kantong PMI di Provinsi Jawa Barat, bahkan nasional. Minat masyarakat Indramayu untuk bekerja ke luar negeri memang tinggi. Dalam kondisi normal sebelum pandemi Covid-19 atau pada 2019, jumlah PMI asal Kabupaten Indramayu 21.678 orang, terdiri atas 2.673 laki-laki dan 19.005 perempuan. Jumlah yang hampir sama juga selalu terjadi setiap tahun sebelum pandemi, terutama pada 2016, 2017, dan 2018.
Pada 2020, terjadi pandemi Covid-19 dan penutupan di sejumlah negara penempatan, membuat jumlah PMI asal Indramayu turun menjadi 5.287 orang, terdiri atas 1.016 laki-laki dan 4.271 perempuan.
Begitu pula pada 2021, jumlah PMI asal Indramayu mencapai 3.618 orang, yang terdiri dari 565 laki-laki dan 3.053 perempuan. Tingginya jumlah PMI itu otomatis menambah jumlah purna PMI setiap tahunnya, terutama perempuan purna PMI.
Untuk itu, hal tersebut harus diimbangi dengan upaya pelatihan kewirausahaan terhadap para perempuan purna PMI. Diharapkan, mereka mampu berdikari melalui pemberdayaan ekonomi.
Editor : Agus Warsudi
TKW Indramayu BPR Indramayu indramayu Kabupaten Indramayu pemkab indramayu Bupati Indramayu Nina Bupati NIna Agustina NIna Agustina
Artikel Terkait