Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar bersama para purna-PMI yang mengikuti pelatihan dalam program Pe-ri. (FOTO: ISTIMEWA)

‘’Pemkab Indramayu berharap tidak selamanya perempuan Indramayu harus bekerja di luar negeri. Ketika sudah memperoleh penghasilan cukup, kiranya dikelola secara mandiri di negeri sendiri,’’ kata Bupati Nina.

Program Pe-ri pun telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Dengan satu paket pelatihan kewirausahaan per 20 orang peserta per desa. Diharapkan pada empat tahun ke depan akan tercipta 6.340 wirausahawan baru dari para perempuan purna-PMI yang tersebar di 317 desa di 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu.
 
Pada 2021, pelatihan kewirausahaan telah dilaksanakan di 12 desa. Sedangkan pada 2022, program Pe-ri menyasar 32 desa. Selain tata boga, pelatihan yang diberikan ada pula tata rias dan kecantikan serta lainnya disesuaikan dengan minat, bakat, dan potensi di wilayah setempat.

Tak hanya Pe-ri, Pemkab Indramayu juga menjalankan program unggulan lain, yakni Kredit Usaha Kecil (Kruwcil). Program itu memberikan kredit kepada warung kecil dan UMKM untuk mendorong perekonomian mereka. Program tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan Bank Prekreditan Rakyat Daerah dan Bank BJB, yang nilainya mulai dari Rp 500.000 sampai dengan Rp5 juta.

Selain pelatihan kewirausahaan dan bantuan modal, Pemkab Indramayu juga memiliki program unggulan lain untuk lebih membangkitkan perekonomian masyarakat, yakni, Lebu Digital (Le-Dig). Le-Dig adalah sebuah program untuk mewujudkan Smart Village atau Desa Cerdas dengan melakukan pemasangan WiFi di setiap balai desa.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5 6
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network