Saki, juru kunci patilasan Nyi Rambut Kasih mengatakan, banyak warga dari luar Pulau Jawa mengunjungi patilasan dan sering melihat penampakan Nyi Rambut Kasih. Namun penampakan itu bergantung kepada niat dan tujuan peziarah bersemedi di tempat ini.
"Pengunjung yang datang ke patilasan dari luar Pulau Jawa ada yang melihat penampakan di sini. Ada yang melihat penampakan orang tua, remaja, dan anak-anak," kata Saki.
Sementara itu, Lurah Sindangkasih Eje Sumarja mengatakan, mitos menyebutkan, saat terakhir beristirahat, Nyi Rambut Kasih menghilang atau muksa di patilasan ini. "Berdasarkan keterangan warga dan juru kunci, Nyi Rambut Kasih dipercaya menghilang atau ngahyang (muksa) di petilasan ini," kata Eje.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait