Novi menunjukkan speaker aktif yang hendak dijualnya untuk membeli beras. Selama pandemi Covid-19, ekonomi rumah tangga Novi dan Ruslan benar-benar terpuruk sehingga terpaksa menjual peralatan rumah tangga. (Foto: iNews/Yuwono Wahyu)

Kondisi ekonomi pasangan Novi dan Ruslan pun sempat bangkit sebelum penerapan PPKM darurat diterapkan. Ruslan berdagang stroberi di objek-objek wisata. Pendapatan yang dibawa pulang ke rumah cukup lumayan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. 

"(Selama pandemi) milarian padamelan seusah (mencari pekerjaan sulit). Teras icalan stroberi, alhamdulilah salami dua bulan pajeung (terus jualan stroberi, selama dua bulan laku). Tapi aya PPKM geuning tah tidinya seret pisan, teu gaduh nanaun (tapi ternyata ada PPKM, nah dari situ (pendapatan) susah sekali, gak punya apa-apa)," ujar Novi.

Selama PPKM, tutur Novi, selain semua objek wisata ditutup, pengiriman buah stroberi ke Lembang sering terhambatnya. Akibatnya, suaminya Ruslan tak bisa lagi berjualan. Kini novi dan keluarganya hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah yang hingga kini belum pernah dia dapatkan.

"Selama pandemi Covid-19 sampai PPKM sekarang, keluarga kami belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Jangankan uang, beras pun belum pernah," ujar tuturnya. 


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network