Saat ini, tutur Kades Jambenenggang, kendala yang dihadapi oleh Yayasan UILS adalah keterbatasan dana untuk merawat ODGJ tersebut. Selain itu obat-obatan yang tidak tersedia, membuat pengobatan ODGJ terhambat.
Mereka sering mengamuk ketika tidak ada obat yang dikonsumsi. "Oleh karena itu kami mengharapkan adanya bantuan dari berbagai pihak untuk dapat terus merawat ODGJ ini hingga sembuh," tutur Kades Jambenenggang.
Editor : Agus Warsudi
ODGJ ODGJ Mengamuk gangguan jiwa gangguan jiwa berat orang gangguan jiwa pasien gangguan jiwa tenaga kerja indonesia pekerja migran indonesia Masalah TKI di Arab tki arab saudi
Artikel Terkait