Dari ratusan pahlawan devisa negara asal Kecamatan Kebonpedes yang mengidap gangguan jiwa itu, mayoritas mereka bekerja di Timur Tengah.
"Hampir 90 persen mereka bekerja ke Arab Saudi. Ironisnya lagi, mereka itu kebanyakan bekerja ke sana melalui jalur ilegal atau tidak resmi," ucapnya.
Kades Jambenenggang menyatakan, para eks TKI tersebut kini dirawat dan dibina oleh Yayasan Unit Informasi Layanan Sosial (UILS) ODGJ Kecamatan Kebonpedes.
"Awal terbentuknya UILS ODGJ Kebonpedes ini di bawah Kementrian Sosial. Lalu program tersebut berakhir dan kini kami lanjutkan dengan alasan kemanusiaan untuk merawat ODGJ eks pekerja migran tersebut," ujar Ojang.
Editor : Agus Warsudi
ODGJ ODGJ Mengamuk gangguan jiwa gangguan jiwa berat orang gangguan jiwa pasien gangguan jiwa tenaga kerja indonesia pekerja migran indonesia Masalah TKI di Arab tki arab saudi
Artikel Terkait