Menurut Nurmala, kedua orang tua penderita gizi buruk mengaku pasrah ketika anaknya menderita gizi buruk karena faktor biaya. Latar belakang kedua orang tua bayi bekerja sebagai pekerja harian lepas.
"Kondisinya semakin tidak bagus karena kedua balita tersebut memiliki penyakit penyerta hingga harus ditangani intensif. Makanya kami rujuk keduanya ke RSUD Karawang," katanya.
Dia mengatakan kedua balitanyang menderita penyakit penyerta seperti MR memiliki mengidap atresia bilier dan F menderita penyakit maningitisbTBbdan carebral palsy.
"Sekarang sudah di RSUD didampingi dari puskesmas setempat untuk pemeriksaan lanjutan," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait