Bayi Sidiq yang mengalami gizi buruk dirawat intensif di RSUD Sukabumi. (FOTO: DHARMAWAN HADI)

"Untuk sementara ini karena masih dalam proses pemeriksaan dokter, dilihat dulu hasil tes darahnya nanti apa. Kalau misalnya memang harus rawat inap ya kami rawat inap. Kalau misalnya harus pulang nanti kami akan melakukan asesment yang lebih komprehensif," kata Umatun. 

Umatun Karomah menyatakan, Kemensos akan menyalurkan kebutuhan sehari-hari untuk bayi Sidiq dan nenek Aminah yang menjaganya. Selain itu, kebutuhan akan pengobatan yang masih terdaftar sebagai peserta Non PBI segera beralih menjadi peserta PBI. 

Sementara itu Kepala Desa Kebonpedes Dadan Apriandani mengatakan, awalnya diketahui Sidiq mengalami kejang-kejang karena ada laporan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan (TK-PPK) yang sedang di rumah anak tersebut.

"Awalnya siang tadi, di rumah bayi itu sedang ada yang memberikan bantuan. Kemudian saya dapat telepon dari ketua TK-PKK, bahwa bayinya mengalami kejang-kejang. Setelah itu tanpa berpikir panjang, saya langsung membawa bayi itu ke rumah sakit agar segera mendapatkan penaganan medis," kata Kades Kebonpedes. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network