Ilustrasi Sesar Garsela. (Freepik)

Tim dari PVMBG  sudah intens memperhatikan potensi bahaya gempa bumi di jalur Sesar Garsela, bahkan jauh sebelum kejadian gempa bumi pada Februari 2023.

Supartoyo mengungkapkan bahwa Garut memiliki dua sumber gempa bumi yakni di laut yang berasosiasi dengan zona subduksi atau salah satu sumber gempa bumi utama di Indonesia yang disebut dengan zona penunjaman. Kedua, potensi gempa dari patahan aktif di darat yang disebut dengan Sesar Garsela.

Wilayah selatan Garut terdapat zona subduksi yang saat ini sedang cukup aktif, yang dibuktikan dengan adanya gempa pada 12 November 2022, kemudian terulang kembali pada 3 Desember 2022 yang mengakibatkan beberapa bangunan rusak ringan.

Tidak lama dari kunjungan tim PVMBG ke Garut, pada 1 Februari 2023  gempa akibat aktivitas Sesar Garsela kembali terjadi dengan kekuatan Magnitudo 4,3. Gempa ini menyebabkan kerusakan 511 rumah warga, serta fasilitas umum seperti masjid dan sekolah di Kecamatan Samarang, dan Pasirwangi.

Setelah kejadian gempa tersebut, Supartoyo bersama timnya melakukan kajian dan analisa dengan turun langsung ke daerah yang terdampak bencana gempa, maupun meneliti lebih lanjut kondisi tanah dan bangunan rumah warga yang rusak akibat gempa di Pasirwangi dan Samarang.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network