INDRAMAYU, iNews.id - Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Peduli Indramayu (FPI) berunjuk rasa di depan kantor Bupati Indramayu, Jumat (2/9/2022). Mereka menyuarakan tujuh poin tuntutan, salah satunya meminta bupati dan wakil bupati harmonis.
Selain itu, massa juga meminta agar melibatkan wakil bupati dalam segala kegiatan Pemerintahan Daerah Indramayu.
Koordinator Aksi, Masdi mengatakan, awalnya wakil bupati selama beberapa bulan memang mendapatkan kewenangan untuk menjalankan tugas-tugasnya.
Namun belakangan, lanjut dia, masyarakat menilai wakil Bupati seolah-olah tidak diperkenankan untuk menjalankan tugasnya sebagai wakil Bupati.
"Tugas beliau (wakil Bupati), secara undang-undang terabaikan," ujar Masdi, kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Masdi mencontohkan, salah satunya saat bupati berhalangan hadir pada rapat paripurna di DPRD Indramayu, yang justru diwakili oleh pejabat lain, bukan oleh wakil bupati.
"Seyogyanya, ketika memang bupati berhalangan hadir atau tugas apapun itu bisa diwakilkan oleh wakil bupati," kata dia.
Akhirnya, lanjut Masdi, muncul spekulasi masyarakat bahwa bupati dan wakil bupati saat ini tidak harmonis.
"Kok seperti ini, tidak ada keharmonisan antara bupati dan wakilnya, sehingga menimbulkan spekulasi-spekulasi kekecewaan yang sangat luar biasa," tutur dia.
Sebagai masyarakat Indramayu pihaknya berharap, agar hubungan bupati dan wakil bupati dapat dipulihkan dan bisa harmonis untuk pembangunan daerah Indramayu yang lebih baik.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait