"Bagaimanapun program besar membutuhkan anggaran besar. Ada yang mempermasalahkan karena anggarannya terlalu besar. Ada pemikiran ini bukan prioritas," kata Kang Aher dikutip dari video testimonial Ahmad Heryawan terkait Masjid Al Jabbar, Jumat (6/1/2023).
Menurut Kang Aher, saat itu, anggaran pembangunan Masjid Al Jabbar direncanakan memakai skema tahun jamak (multiyears) agar komposisi anggaran tidak sekaligus besar. Anggaran pembangunan secara bertahap.
Selain itu, nilai anggaran Masjid Al Jabbar tidak mengurangi keberpihakan APBD kepada urusan wajib, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
"Saya katakan untuk anggaran jalan kita besar banget, untuk pembangunan ruang kelas baru sangat banyak, untuk BOS kita mengganggarkan banyak, untuk PON demikian besar kita juga menganggarkan," ujar Kang Aher.
"Kalau untuk jalan, ruang kelas, PON kita berani menganggarkan, kenapa tidak kita menganggarkan untuk sebuah artefak yang melambangkan ketaatan kita pada Allah SWT, yaitu masjid," tutur mantan Gubernur Jabar dua periode ini.
Editor : Agus Warsudi
Masjid Al Jabbar Masjid Raya Al Jabbar ahmad heryawan gubernur jabar gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil
Artikel Terkait