BANDUNG, iNews.id - Cerita rakyat Sangkuriang dinilai berkaitan erat dengan struktur geologi tatar Sunda di masa lampau. Bahkan, legenda yang dibuat tersebut diperkirakan disusun berdasarkan fakta yang terjadi kalau itu.
Menurut Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Prof Dr Nana Sulaksana, Ir, MSP, legenda Sangkuriang memberikan pelajaran tentang genetika geologi Gunung Sunda, kelahiran Danau Bandung, dan terbentuknya Gunung Tangkubanparahu.
“Legenda Sangkuriang itu dalam kacamata ilmu geologi menceritakan tentang adanya gunung api purba yang disebut Gunung Sunda,” ujar Prof. Nana dalam acara “Bincang Santai FTG: Nilai-nilai Kesundaan dalam Perspektif Ilmu Geologi” yang digelar FTG Unpad secara virtual, sebagiama laporan Kanal Media Unpad.
Prof. Nana menjelaskan, Gunung Tangkubanparahu dalam legenda disebutkan sebagai perahu terbalik yang diakibatkan amarah Sangkuriang gagal menikahi Dayang Sumbi, sejatinya terbentuk dari sisa-sisa letusan besar kedua dari Gunung Sunda. Sekitar 200.000 tahun lalu, Gunung Sunda merupakan gunung yang tinggi dan besar.
Ahli geologi memperkirakan dasar keliling dari gunung ini sebesar 20 kilometer dan memiliki tinggi sekira 4.000 meter di atas permukaan laut. Gunung ini kemudian mengalami erupsi eksplosif yang mengeluarkan material komposisi asam dengan komposisi silika di atas 70 persen dan berwarna putih pucat.
“Karena kandungan silika yang tinggi ini, gunung terlihat menjadi putih yang dalam bahasa Sanskerta disebut Çunda,” terangnya.
Kemudian, 100.000 tahun lalu, gunung ini kembali meletus dengan sangat besar. Diperkirakan 2/3 tubuh gunung ini hancur dan menyisakan kaldera seluas 6×7 kilometer. Banyaknya material yang jatuh kemudian membendung Sungai Citarum Purba di wilayah barat (sekarang Padalarang) sehingga membentuk Danau Bandung.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait