Atay mengaku tidak tahu sejak kapan layang-layang buatannya laku di pasaran. Penjualan layang-layang, sangat bergantung dari situasi. Namun, musim layangan terjadi tiga tahun sekali.
"Pas pandemi kemarin memang yang beli layang-layang berkurang. Baru sekarang mulai ramai lagi. Mudah-mudahan bisa ramai terus," tutur Atay.
Atay memulai usaha pembuatan layang-layang sejak 1970-an. Awalnya, dia bekerja sebagai penjahit. Karena hobi, Atay pun beralih profesi menjadi perajin layang-layang.
"Ternyata penghasilan dari usaha membuat dan menjual layang-layang bisa lebih besar dari menjahit. Jadi ya saya teruskan saja usaha ini sampai sekarang," kata Atay.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait