Setelah kejadian itu, kondisi kesehatan korban terus memburuk karena tidak mau makan dan minum. Korban sempat dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia pada Minggu (18/7/2022).
Berdasarkan keterangan teman-teman lainnya dan tetangga korban, para terduga pelaku diduga berjumlah empat orang dan salahsatunya sudah berusia SMP.
“Dari keterangan ibu kandungnya, korban sebelum meninggal tak mau membuka siapa identitas para pelaku yang mem-bully dan memaksanya begitu (memperkosa) kucing sambil direkam,” kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).
“Namun, diduga para pelaku berjumlah empat orang dan identitasnya sudah diketahui. Seorang di antaranya sudah SMP,” ujar Ato Rinanto.
Ato Rinanto menuturkan, rekaman asusila korban saat dipaksa oleh teman-temannya terlihat jelas suara dari para pelaku yang sedang mengolok-olok. Video berdurasi 50 detik itu pun beredar luas melalui pesan singkat dan grup WhastApp warga hingga akhirnya viral.
Editor : Agus Warsudi
perundungan anak pelaku perundungan perundungan aksi pelecehan seksual kasus pelecehan seksual korban pelecehan seksual pelaku pelecehan seksual kabupaten tasikmalaya kpaid tasikmalaya
Artikel Terkait