Menurut Dedi Setiadi, koperasi yang memiliki RPH di Lembang hanya KPSBU sehingga itu yang jadi dasar Pemda KBB mempercayakan pemotongan kepada pihaknya. Hal ini juga sebagai upaya menolong petetnak sapi yang banyak terkena PMK sehingga banyak sapi yang harus dipotong bersyarat.
Kendati begitu, pihaknya menjamin jika daging hewan ternak yang terkena PMK tetap aman dikonsumsi oleh manusia. Sebab penyakit ini bukan zoonosis dan sebaran penularannya dari hewan ke hewan. Manusia hanya bisa jadi perantara penularan namun tidak akan terpapar.
"Untuk susu sapi dan dagingnya tetap aman dikonsumsi. Kami juga menerima pengajuan pemotongan hewan dari kecamatan lain bukan hanya Lembang saja," ujarnya.
Diakuinya imbas dari PMK memang sangat dirasakan oleh peternak sapi di Lembang yang jumlahnya mencapai 4.250 orang. Dengan total populasi sebanyak 20.000 ekor sapi, yang sudah terpapar ada sekitar 7.000 ekor dimana 5.000 menuju kesembuhan, 250 terpaksa dipotong dan 165 mati.
Editor : Agus Warsudi
Pemda KBB pemkab bandung barat asn peternak sapi hewan ternak sapi ternak sapi antisipasi wabah pmk wabah pmk Kecamatan Lembang
Artikel Terkait