CIREBON, iNews.id - Konflik perebutan kekuasaan dan takhta di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, kembali memanas. Kali ini tiga sultan mengklaim diri sebagai pewaris tahta sah untuk memimpil Keraton Kasepuhan.
Konflik perebutan kekuasaan di Keraton Kasepuhan Cirebon sudah berlangsung sejak Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Arief Natadiningrat meninggal dunia.
Sebelumnya dua sultan mengklaim sebagai keturunan raja keraton Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin dan Sultan Sepuh Aloeda II Raden Rahardjo Djali, kali ini muncul satu lagi sultan, yaitu Pangeran Wisnu Lesmana Nugraha.
Pangeran Wisnu Lesmana Nugraha mengklaim sebagai keturunan Sultan Raja IV Keraton Kasepuhan Cirebon Sultan Raja Amir Senna. Sehingga merasa berhak mewarisi takhta dan mengukuhkan diri sebagai Sultan Kasepuhan Cirebon, Rabu (20/10/2021).
Prosesi pengukuhan atau jumenengan Pangeran Wisnu Lesmana Nugraha sebagai Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon berlangsung di Gedung Pengada Kesultanan Kasepuhan Cirebon.
Dalam prosesi jumenengan, dilakukan penyematan simbol kerajaan seperti mahkota kerajaan dan keris pusaka oleh ibunda Pangeran Wisnu Lesmana Nugraha kepada putranya itu. Sesuai prosesi jumenengan, Pangeran Wisnu Lesmana Nugraha menyandang gelar sebagai Raja Sultan Kasepuhan atau Sultan Jaya Wikarta III.
Dalam sambutannya Pangeran Wisnu Lesmana Nugraha mengajak semua pihak, terutama kepada para sultan yang lebih dulu mengklaim sebagai penerus Sultan Kasepuhan Cirebon untuk duduk bersama dan berjiwa kesatria.
Dalam pertemuan itu nanti, kata Pangeran Wisnu Lesmana Nugraha, semua pihak bisa mengadu data dan fakta terkait pewaris sah takhta Keraton Kasepuhan Cirebon.
"Pemerintah Indonesia berhak sepenuhnya mengembalikan fakta sejarah raja-raja pribumi, khususnya Kesultanan Kasepuhan kepada yang sebenarnya. Sebagai pewaris tidak elok memperebutkan takhta dengan cara bertikai. Mari duduk bersama, tabayun, dengan bermusyawarah, tunjukkan data dan fakta secara ksatria demi mengembalikan marwah Kesultanan Kasepuhan di mata dunia," kata Pangeran Wisnu Lesmana Nugraha.
Mohammad Annas, juru bicara Adat Sultan Raja Jaya Wikarta III mengatakan, jumenengan ini digelar sebagai upaya memperjuangkan secara adat istiadat, bahwa raja yang sah memiliki darah keturunan langsung dari garis laki-laki, Sunan Gunung Jati.
"Kami mencoba untuk memberikan pelurusan sejarah. Hari ini kami menggelar jumenengan untuk mengangkat Pengeran Wisnu Lesmana Nugraha untuk menjadi Raja atau Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon," kata Mohammad Annas.
Mohammad Annas menyatakan, Pangeran Wisnu Lesmana Nugraha telah berkomunikasi dengan Kesultanan Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Cirebon.
"Artinya, mari kita duduk bersama, tabayun, adu data dan fakta. Kalau memang data dan fakta kami tidak valid, kami memang tidak seharusnya (mengklaim sebagai pewaris takhta Keraton Kasepuhan), kami akan ksatria, mundur. Tapi kalau yang lain juga tidak valid, mereka juga harus ksatria," ujar Mohammad Annas.
Editor : Agus Warsudi
cirebon Cirebon Jabar destinasi cirebon keraton cirebon Keraton Kasepuhan Cirebon kasepuhan cirebon kota cirebon
Artikel Terkait