Pintu gerbang Ponpes Al-Zaytun masih masih kawat berduri. (Foto: iNews.id/Toiskandar) 

INDRAMAYU, iNews,id - Kontroversi Pondok Pesantren Al-Zaytun di pelosok Kabupaten Indramayu, menyedot kepenasaranan warga untuk berkunjung. Bahkan banyak di antara mereka rela datang jauh-jauh, hanya sekadar ingin melihat lebih dekat ponpes tersebut.

Namun sayangnya mereka terpaksa gigit jari lantaran tak diperkenankan masuk. Pengunjung hanya bisa melihat dari luar kondisi Ponpes pimpinan Panji Gumilang itu.

Apalagi, kawat berduri masih terpasang di tepi jalan persis depan gerbang masuk Ponpes Al-Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Rabu (21/6/2021) siang. Kawat belum dilepas sejak aksi unjuk rasa yang terjadi pada 15 Juni kemarin. Petugas keamanan pondok pun tampak bersiaga di pintu masuk pondok pimpinan Panji Gumilang tersebut.

Kurniadin, warga Garut harus gigit jari tak dapat masuk ke Ponpes Al Zaytun. Dia yang datang jauh-jauh tak dapat akses memasuki pondok oleh pihak keamanan. Kedatangannya itum selain ingin melihat langsung area dalam pondok juga mengaku ingin bertemu dengan Panji Gumilang.

"Katanya harus kirim surat dulu atau via email nanti bisa diizinkan masuk. Kami ke sini hanya ingin bersilaturahmi aja. Ya kita balik kanan lagi," kata Kurniadin.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network