Herman, sopir truk dan Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi. (FOTO: ISTIMEWA)

Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Herman tetap melakoni pekerjaan sebagai sopir truk dan harus rela istirahat di SPBU. Sebab Herman merasa bertanggung jawab kepada keluarganya. 

Apalagi, Herman masih memiliki satu anak yang sekolah di kelas 2 SD. “Sekali jalan paling dapat Rp100.000. Paling besar Rp 200 ribu. Sebulan paling jago juga dapat di atas Rp2 juta,” ujar Herman.

Herman menuturkan, sempat menganggur selama tiga bulan karena surat izin mengemudi (SIM) mati. Dia baru bisa kembali bekerja setelah membuat SIM baru hasil meminjam uang Rp1,2 juta ke tetangga. Utang itu dicicil selama 5-6 bulan tanpa bunga.

Kang Dedi lantas menguji kejujuran sopir dengan berpura-pura mengaku sebagai preman. Sopir tersebut dimintai sejumlah uang sebagai uang keamanan dan parkir selama beristirahat di SPBU.

“Kalau di SPBU ini harus bayar sama saya karena saya yang pegang wilayah sini. Sini bayar atau ban saya kempesin,” kata Kang Dedi.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network