Abah Ujang Danu masih harus mengangkut pasir dari bibir sungai ke pemesan sebelum mendapat upah Rp5.000 per Keranjang. (Foto: iNews.id/Budi Setiawan)  

SUKABUMI, iNews.id - Sebagian orang harus menjalani masa tuanya dengan serba kekurangan, bahkan hidup sendiri dalam keadaan memprihatinkan. Kondisi seperti inilah yang dirasakan seorang lansia di Sukabumi yang harus mengisi hidupnya penuh dengan keprihatinan.

Bahkan, Abah Ujang Danu (70) harus banting tulang menjadi pencari pasir. Pekerjaan ini terpaksa dilakoninya meski tubuh sudah renta untuk mememuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dia merupakan warga Kampung Papisangan, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Sebelum berangkat bekerja, Abah Ujang sapaan akrabnya, menyiapkan keranjang bambu dan cangkul sebagai alat mencari dan mengangkut pasir. Abah pun harus berjalan kaki menyusuri perkampungan dan persawahan setiap hari.

Abah berjalan sambil memikul keranjang bambu dan cangkul menuju sungai kecil yang berjarak 500 meter dari rumahnya guna mencari pasir.

Cukup sulit mencari pasir dalam kondisi kemarau saat ini, karena yang ada di sungai tidak banyak. Abah pun harus beberapa kali turun ke sungai di beberapa lokasi untuk mendulang pasir agar bisa dijual.

Seusai mendapatkan pasir, Abah harus membawanya ke warga yang memesan pasir kepadanya. Sesekali Abah harus istirahat di tengah jalan untuk sekadar meluruskan kakinya.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network