Hal itu yang membuat Alfry tetap semangat menjalani profesi yang memiliki risiko cukup tinggi ini. Selain mengabdi dengan setulus hati, Alfry juga terus berdoa, berharap nasibnya bisa lebih baik dan sejahtera.
"Profesi Damkar tidak kenal waktu, mau pagi, siang, ataupun malam tetap harus siap melaksanakan penanganan kebakaran dan pengaduan lain," ujarnya.
Saat bertugas, tutur Alfry, tim harus berhadapan dengan berbagai risiko. Seperti sengatan tawon dan dipatuk ular berbisa.
"Risiko paling fatal sengatan lebah dan jatuh dari ketinggian (yang bisa mengakibatkan petugas masuk rumah sakit. Bahkan meninggal dunia)," tutur Alfry.
Karena itu, kata Alfry, tim sangat membutuhkan sarana dan prasarana memadai untuk menunjang tugas guna memastikan keselamatan seluruh petugas.
Editor : Agus Warsudi
petugas damkrar damkar damkar bantu warga petugas damkar petugas damkar digigit petugas damkar tewas bandung barat kabupaten bandung barat
Artikel Terkait