SUBANG, iNews.id - Seorang kiai di Kabupaten Subang mendirikan sebuah pondok pesantren (ponpes) gratis bagi semua santrinya. Tidak hanya warga miskin, santri Ponpes Raudlatul Hasanah tersebut juga diisi oleh mantan anggota geng motor dan anak jalanan.
Dialah Kiai Muhammad Abdul Mukmin atau yang lebih dikenal sebagai Kyai Preman atau juga Abah Maung yang merasa prihatin dengan biaya pesantren. Tidak hanya mahal tapi umumnya hanya menerima orang baik. Hal itulah yang melatar belakangi pendirian ponpes tersebut.
Penampilan Kiai Preman ini terbilang nyeleneh, dia tidak pernah lepas dengan gelang bahar serta batu akik. Bahkan kiai ini pun membiarkan rambutnya tetap gondrong dan terurai.
Meskipun bermenampilan seperti itu, tidak mengurangi ketekunan dan kekhusuannya dalam berjuang untuk mendirikan Ponpes Raudlatul Hasanah, Subang.
Penampilan nyentriknya ini merupakan gaya kiai sejak muda,karena sering bergaul dengan para preman, sehinga masyarakat menyebutnya sebagai kiai preman. Kebiasaan Kyai Mukmin bergaul dengan para preman sudah berlangsung sejak lama. Hal ini muncul ketika priatin melihat pesantren yang hanya menerima orang-orang baik.
Dia pun terjun langsung dan bergaul dengan para preman agar dapat memberikan pengetahuan agama terhadap mereka. Bahkan kini selain diisi oleh santri dari warga tidak mampu, mantan anggota geng motor hingga anak jalanan menimba ilmu dan mondok di Ponpes Raudlatul Hasanah. Jadi tidak aneh ketika santri kiai preman memiliki banyak tato di tubuhnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait