"Sekitar 20.000 orang tenaga pengajar dan pegawai sekolah harus divaksin. Kami harapkan vaksinasi ini berjalan lancar hingga kita bisa segera melakukan sekolah tatap muka," ujarnya.
Menurut Asep, meski nantinya semua guru dan pegawai sekolah sudah divaksin, namun tidak bisa sekaligus membuka sekolah tatap muka. Tahap pertama akan dibuat per shift, setiap kelas dibagi dalam dua shift.
"Satu kelas kita bagi dua shift secara bergantian. Kita lakukan seperti itu dulu sambil melihat perkembangan Covid-19," ujar dia.
Selain itu, kata Asep, untuk sementara tidak semua sekolah belajar tatap muka. Hanya daerah yang dinyatakan aman dari Covid-19 yang akan belajar tatap muka. Sedangkan daerah yang masih zona merah tetap belajar secara daring.
"Seperti di wilayah perkotaan, yaitu kecamatan Karawang Barat dan Kecamatan Telukjambe belum bisa belajar tatap muka karena masih belum aman," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait